Saturday 24 January 2009

Cinta Di Belakang Pabrik Gula

Bangunan tua peninggalan Belanda itu masih berasap.
Berdiri kokoh seperti sebuah benteng

Dibelakang Pabrik gula itu ada dua insan yang bermain dengan cinta
Mungkin,
Aroma tebu masak yang hendak dijadikan gula itu menggantikan aroma
parfum Perancis yang terkenal itu.
Bunyi-bunyian mesin yang meraung rupanya menggantikan alunan musik
romantis yang biasa terdapat di restaurant khas Eropa.
Asap tebal bagi mereka adalah cincin cinta.

Cinta di belakang pabrik gula
Bagi mereka itu tempat paling romantis
Lebih indah daripada cafe, restaurant khas Eropa, atau bahkan taman kota.

Begitulah mereka menjadikan pabrik gula itu tempat bercinta,
tak ingin kalah dengan menir-menir yang menghabiskan cinta di
tempat mahal.
Atau...
Dengan borjuis berduit

Entah, Cinta itu tumbuh subur disana,
lebih manis dari gula hasil pabrik itu!
20 juli 2007
selalu ada tempat bercinta yang manis didunia ini

No comments: